Memaknai kehidupan sebenarnya bisa sangat sederhana, simpel dan mudah. Tetapi ada yang memaknai kehidupan dengan ribet, rumit dan ruwet. Mereka berburu, merenung, mencari, melacak makna kehidupan. Mereka berharap akan menemukannya disuatu tempat, berharap menemukannya diluar diri mereka. Makna kehidupan ada dalam pikiran, ada dalam hati, dalam jiwa.
Mencari makna kehidupan hanya bertumpu pada 2 hal. Vertikal dan horisontal, vertikal adalah hubungan dengan Tuhan, horisontal dengan mahluk ciptaan Tuhan. Kebahagiaan, ketentraman, kedamaian hanya didapat ketika seseorang hanya memiliki satu-satunya rasa takut. Rasa takut kepada Tuhan, bukan rasa takut kepada mahluk ciptaan Tuhan.
Bagaimana dengan bencana? Bagaimana dengan kehilangan? Bagaimana dengan ketidakadilan? Bagaimana bisa bahagia jika diperlakukan tidak adil? Bagaimana hidup tentram jika ada pihak ke 3,4,5,6,7 yang merecoki kehidupan kita? Semakin banyak pertanyaan bagaimana, semakin resah hidup ini.
Kehidupan yang nyaman adalah NOTHING TO LOSE, hilangnya kekhawatiran tentang masa depan, hilangnya kekhawatiran kehilangan pekerjaan, hilangnya kekhawatiran akan kegagalan. Ada banyak hal yang layak disyukuri, hal-hal kecil yang jarang disadari.
Ada orang berlimpah harta yang hatinya selalu resah, ada orang yang kekurangan harta juga resah, ada orang berlimpah harta yang hidupnya tentram, ada orang kekurangan harta yang hidupnya tentram.
Keadaan, situasi, tidak selalu membawa ketentraman, kedamaian, kebahagiaan. Semua hanya sudut pandang, persepsi. Syukuri semua mulai saat ini, terima semua keadaan dengan lapang dada.
Kehidupan akan menjadi indah ketika warna merah keberanian, dipadu dengan kuning kemakmuran, hijau yang religius, hitam yang berduka, merah muda yang sedang jatuh cinta.
Jika anda bisa menjalani kehidupan seperti video ini, rasanya semua terlihat indah