Harga diri?? Banyak orang langsung naik pitam ketika merasa harga dirinya diinjak – injak, langsung naik pitam ketika merasa berususan dengan harga diri. Memangnya dimana letak harga diri? Apakah dikaki? Ataukah justru dikepala? Harga diri adalah bagian dari konsep diri, bagian dari proses berfikir manusia yang dikontrol oleh lobus limbik, hipocampus dan amigdala, secara logika harga diri berhubungan dengan emosi dan perasaan. Emosi negatif yang diaduk – aduk, perasaan yang merasa dipermainkan, merasa bahwa penilaian orang lain lebih rendah dari penilaian diri. Harga diri bukanlah hitungan ekonomis maupun matematis. Harga diri hanyalah bagian dari sebuah konsep bagaimana individu melihat dirinya secara untuh, merespon stressor yang muncul.
Mengapa setiap orang harus tahu bagaimana memberi makan harga diri?
Makanan apa yang dapat membuat harga diri seseorang terjaga?
Makanannya dalam bentuk reinforcement, positive communication,suggestive, guide imagery, logoterapi dan beberapa kata maupun kalimatyang memang nyaman ditelinga, nyaman di emosi dan perasaan sertanyaman dalam hubungan interpersonal, memberi makan harga diri adalah pelumas sebuah hubungan, pelumas dan pereda konflik, menjaga seseorang dalam ego nya sehingga win – win solution, dua belah pihak sama – sama merasa WIN.
- Respek : sehebat apapun ilmu anda, hormati yang lebih tua dari anda, akui keilmuan mereka, hormati mereka sebagai orang yang lebih dulu merasakan asam manis kehidupan, banyak pengalaman pahit maupun manis yang dapat kita serap, banyak ilmu gratis yang layak mereka bagikan kepada kita, menghormati orang lain memberikan efek penghormatan terhadap kita, menghormati orang lain membuat kehadiran kita membawa rasa aman dan nyaman bukan ancaman. Menghormati orang lain membuat kita dihormati bukan ditakuti.
- Motivasi : ketika seseorang sedang dalam keadaan low motivated,mereka membutuhkan beberapa support untuk menaikkan motivasi mereka, dukungan, empati, simpati dan sikap care membuat seseorang merasa mendapatkan perhatian dari kita. Motivasi adalah menebarkan cinta dan memadamkan kebencian, cinta menumbuhkan perdamaian sedangkan kebencian menumbuhkan permusuhan dan peperangan.
- Active listening : mengapa tuhan menciptakan dua telinga dan satu mulut? Agar kita mau mendengarkan, banyak mendengarkan, menjadi tempat berkeluh kesah, menjadi tempat berbagi cerita, akan membuat orang lain menyandarkan kepalanya ke bahu kita (dalam definisi konotatif)
- Mengulurkan tangan : terkadang together lebih baik dari alone, kesendirian terkadang menyiksa batin dan perasaan seseorang, ulurkan tangan untuk membantu sesama sesuai dengan kapasitas kita, tunjukkan ketulusan ketika sedang mengulurkan tangan sehingga tidak dicurigai ada udang dibalik gimbal
- Deep understanding : pahami orang lain dengan ukuran dan kacamata mereka, bukan dengan penggaris dan kacamata kita, karena setiap individu itu unik dan different, jangan minta setiap manusia melakukan hal yang sama, perbedaan itu yang membuat semua hal masih berjalan sampai sekarang, perbedaan pula yang membuat kehidupan menjadi banyak misteri yang harus dipecahkan.
Video dibawah ini akan menujukkan salah satu cara meningkatkan harga diri untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.