Psikopat berasal dari kata dasar psikopatologis, penyimpangan atau kelainan psikologis, kelainan ini terjadi sebagai akumulasi dari berbagai stressor yang diterima seseorang, stressor ini terakumulasi selama bertahun - tahun, gempuran dari stressor ini merobohkan dinding ego mechanisme defence, seseorang yang di gempur dengan stressor secara simultan dan spartan akan mengalami penurunan kualitas mental, kualitas kehidupan bahkan penurunan kepercayaan diri karena konsep diri yang salah.
Psikopat yang dalam hasil akhirnya melakukan penyerangan, mencederai orang lain bahkan berusaha membuat orang lain kehilangan nyawa terjadi sebagai sebuah reaksi atas aksi yang mereka alami, mendapatkan pelecehan dalam jangka waktu lama, disiksa, disekap, trauma psikologis, sibling rivalry, kehilangan kasih sayang, hidup di kamp konsentrasi, melihat atau bahkan mengalami perang antar gang, menjadi anggota minoritas, menjadi sasaran tindakan kejahatan dll.
Psikopat melakukan serangkaian aksi keji atau tidak berperikemanusiaan akibat dari ketidakmampuan diri menahan gempuran halusinasi, gempuran waham maupun gempuran dari harga diri rendah dan isolasi sosial. Gempuran - gempuran stressor tersebut membuat mereka kehilangan kontrol atas diri, kehilangan kontrol terhadap koordinasi motorik,kehilangan kontrol terhadap koordinasi sensorik bahkan kehilangan kontrol terhadap perasaan.
Orang lain mampu menyebabkan lahirnya psikopat, stigma negatif terhadap orang lain, perilaku tidak perduli dengan, perilaku menjudgment orang lain, menyebarkan fitnah, melakukan penganiayaan, melakukan beberapa perilaku kekerasan terhadap orang lain, pemaksaan kepentingan pribadi, pemaksaan ide dan pola pemikiran membuat orang lain merasa terabaikan bahkan merasa terlecehkan.
Psikopat muncul karena adanya penyebab, adanya situasi yang mengancam secara psikologis, sebuah situasi yang telah mengubah seseorang berubah menjadi IBLIS, sebuah situasi yang membuat seseorang berhati halus menjadi berjiwa angkara murka, yakinkah kita bahwa psikopat pasti seorang pembunuh berdarah dingin? tidak, seorang yang menari diatas derita orang lain juga seorang psikopat, seseorang yang menikmati atas kesengsaraan orang lain juga psikopat, semua orang berpotensi menjadi psikopat, saatnya kita mencegah perilaku - perilaku yang mendukung munculnya psikopat dalam diri orang lain.
Psikopat yang dalam hasil akhirnya melakukan penyerangan, mencederai orang lain bahkan berusaha membuat orang lain kehilangan nyawa terjadi sebagai sebuah reaksi atas aksi yang mereka alami, mendapatkan pelecehan dalam jangka waktu lama, disiksa, disekap, trauma psikologis, sibling rivalry, kehilangan kasih sayang, hidup di kamp konsentrasi, melihat atau bahkan mengalami perang antar gang, menjadi anggota minoritas, menjadi sasaran tindakan kejahatan dll.
Psikopat melakukan serangkaian aksi keji atau tidak berperikemanusiaan akibat dari ketidakmampuan diri menahan gempuran halusinasi, gempuran waham maupun gempuran dari harga diri rendah dan isolasi sosial. Gempuran - gempuran stressor tersebut membuat mereka kehilangan kontrol atas diri, kehilangan kontrol terhadap koordinasi motorik,kehilangan kontrol terhadap koordinasi sensorik bahkan kehilangan kontrol terhadap perasaan.
Orang lain mampu menyebabkan lahirnya psikopat, stigma negatif terhadap orang lain, perilaku tidak perduli dengan, perilaku menjudgment orang lain, menyebarkan fitnah, melakukan penganiayaan, melakukan beberapa perilaku kekerasan terhadap orang lain, pemaksaan kepentingan pribadi, pemaksaan ide dan pola pemikiran membuat orang lain merasa terabaikan bahkan merasa terlecehkan.
Psikopat muncul karena adanya penyebab, adanya situasi yang mengancam secara psikologis, sebuah situasi yang telah mengubah seseorang berubah menjadi IBLIS, sebuah situasi yang membuat seseorang berhati halus menjadi berjiwa angkara murka, yakinkah kita bahwa psikopat pasti seorang pembunuh berdarah dingin? tidak, seorang yang menari diatas derita orang lain juga seorang psikopat, seseorang yang menikmati atas kesengsaraan orang lain juga psikopat, semua orang berpotensi menjadi psikopat, saatnya kita mencegah perilaku - perilaku yang mendukung munculnya psikopat dalam diri orang lain.