Seseorang yang kreatif, ingin terlihat beda, memiliki pola pikir aneh tapi logis, mampu mendeskripsikan logika anehnya bahkan akhirnya mampu membuktikan secara empiris logika anehnya. Mungkin jaman dahulu kala, sebelum era Final Fantasy, orang akan dianggap aneh ketika gambar terlihat begitu hidup dan mirip bahkan mendekati aslinya. Bahkan teknologi komunikasi tatap muka jarak jauh pun dulunya dianggap ide gila. Manusia-manusia kreatif ini mendistorsi hal normal dengan hal-hal unik, aneh, exlusive dan eksentrik. Pemikir kreatif memiliki daya abstrak yang luar biasa, semua hal irrasional tergambar dengan sempurna dalam benaknya. Manusia - manusia kreatif keluar dari zona nyaman kemudian berusaha menggali kebebasan dan kemerdekaan berpikir.
Manusia kreatif adalah nyala lampu didalam gelap, mengubah sampah menjadi karya luar biasa, mengubah penampilan apa adanya menjadi luar biasa. Manusia kreatif tidak dibatasi oleh sekat maupun belenggu pikiran, manusia kreatif masih menghargai norma dan etika, manusia kreatif adalah perwujudan dari masa depan. Lahirnya manusia kreatif menjadi cahaya bagi lingkungannya. Masa depan industri kreatif berada dalam genggaman manusia-manusia kreatif.
Bagaimana dengan orang gila? Mengapa mereka tidak disebut kreativ? Bukankah penampilan mereka juga unik? Bukankah mereka juga exlusive dan exentrik. Perbedaannya pada respon. Stimulusnya mungkin hampir sama tapi respon yang dilakukan yang berbeda, orang kreativ merespon setiap stimulus dengan cara positiv sedangkan orang gila dengan cara negativ. Negativ dan positive dilihat dan dinilai dengan 4 dimensi, dimensi fisik, dimensi psikologis, dimensi sosial dan dimensi spiritual. Jika anda ingin terlihat kreative, maka pertimbangkan 4 dimensi diatas dan akan terlihat jelas batas orang gila dan kreative.
Biar tidak dianggap gila, lakukan segala kebebasan berfikir, kebebasan berkreasi tanpa melanggar hak orang lain, menghargai privasi orang lain dan mengekspresikan kreativitas tanpa batas tanpa membuat orang lain merasa terluka, kreativ adalah kecerdasan tersembunyi, termasuk kecerdasan memikirkan dampak dari kreativitasnya.
kalo seperti ini, apakah layak disebut kreatif?
kalo seperti ini, apakah layak disebut kreatif?
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus