Seorang Caleg dari sebuah partai kecil, seperti beli kaos dalam jumlah kecil saja, sang caleg ini memiliki sebuah rumah warisan yang terjual dengan harga mendekati 1 milyar yang dijadikan modal untuk menggalang massa pada saat pemilihan umum legislatif kemarin tetapi apa daya tanpa jaringan yang kuat, sanga caleg ini harus puas jika jumlah pendukungnya tidak mencukupi untuk membuatnya melenggang ke kursi anggota dewan, sekarang dia pusing tujuh keliling (kenapa tujuh bukan sembilan ya?)
Alkisah sang caleg keliling kampung dan mulai merubah penampilan, ada saja mulut usil yang berusaha menjatuhkan mentalnya disaat dia jatuh "tuh liat sang caleg sedang berkunjung ke konstituennya untuk mencari dukungan agar bisa masuk bursa presiden",bukannya dihibur malah tambah dipojokkan, dibumbui kata - kata yang menyakitkan dengan sindiran yang menukik tajam setajam celurit dan samurai, siap mencabik - cabik perasaan orang yang gagal ini.
konsep diri sang caleg boleh jadi tangguh tetapi ketangguhan ini justru diuji oleh orang - orang berpikiran picik dan sempit yang justru memojokkan sang caleg, mengapa tidak mencoba sesuatu yang lebih baik, menghibur kek, memberi advise atau saran - saran bijak untuk membuat sang caleg tidak drop. Dengan kehilangan uang dalam jumlah besar, siapa sich yang tidak drop kayaknya semua orang gak mau dech kehilangan uang dalam jumlah besar.
Dukungan yang bisa dikatakan tidak ada, perasaan negative karena reaksi negative dari masyarakat,membuat para caleg gagal banyak yang nekad, ada yang bunuh diri, menabrakkan motor ke pohon dan berbagai kejadian lainnya. Jika memang tidak bisa memberikan dukungan kenapa tidak mencegah mulut dari ungkapan dan ucapan sinis, minimal angka penderita gangguan jiwa jangan sampai meningkat, jika penderita gangguan jiwa meningkat toh yang rugi banyak orang. Kasihan mereka, sudah kalah tambah di reaksi negativ oleh masyarakat...akhirnya stress dech..
Alkisah sang caleg keliling kampung dan mulai merubah penampilan, ada saja mulut usil yang berusaha menjatuhkan mentalnya disaat dia jatuh "tuh liat sang caleg sedang berkunjung ke konstituennya untuk mencari dukungan agar bisa masuk bursa presiden",bukannya dihibur malah tambah dipojokkan, dibumbui kata - kata yang menyakitkan dengan sindiran yang menukik tajam setajam celurit dan samurai, siap mencabik - cabik perasaan orang yang gagal ini.
konsep diri sang caleg boleh jadi tangguh tetapi ketangguhan ini justru diuji oleh orang - orang berpikiran picik dan sempit yang justru memojokkan sang caleg, mengapa tidak mencoba sesuatu yang lebih baik, menghibur kek, memberi advise atau saran - saran bijak untuk membuat sang caleg tidak drop. Dengan kehilangan uang dalam jumlah besar, siapa sich yang tidak drop kayaknya semua orang gak mau dech kehilangan uang dalam jumlah besar.
Dukungan yang bisa dikatakan tidak ada, perasaan negative karena reaksi negative dari masyarakat,membuat para caleg gagal banyak yang nekad, ada yang bunuh diri, menabrakkan motor ke pohon dan berbagai kejadian lainnya. Jika memang tidak bisa memberikan dukungan kenapa tidak mencegah mulut dari ungkapan dan ucapan sinis, minimal angka penderita gangguan jiwa jangan sampai meningkat, jika penderita gangguan jiwa meningkat toh yang rugi banyak orang. Kasihan mereka, sudah kalah tambah di reaksi negativ oleh masyarakat...akhirnya stress dech..
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Jika anda merasa tersesat di blog ini, mohon beri komentar sebagai perbaikan kualitas postingan.