Demensia ialah kondisi keruntuhan kemampuan intelek yang progresif setelah mencapai pertumbuhan & perkembangan tertinggi (umur 15 tahun) karena gangguan otak organik, diikuti keruntuhan perilaku dan kepribadian, dimanifestasikan dalam bentuk gangguan fungsi kognitif seperti memori, orientasi, rasa hati dan pembentukan pikiran konseptual. Biasanya kondisi ini tidak reversibel, sebaliknya progresif. Diagnosis dilaksanakan dengan pemeriksaan klinis, laboratorlum dan pemeriksaan pencitraan (imaging), dimaksudkan untuk mencari penyebab yang bisa diobati. Pengobatan biasanya hanya suportif. Zat penghambat kolines terasa (Cholinesterase inhibitors) bisa memperbaiki fungsi kognitif untuk sementara, dan membuat beberapa obat antipsikotika lebih efektif daripada hanya dengan satu macam obat saja.
Demensia bisa terjadi pada setiap umur, tetapi lebih banyak pada lanjut usia (l.k 5% untuk rentang umur 65-74 tahun dan 40% bagi yang berumur >85 tahun). Kebanyakan mereka dirawat dalam panti dan menempati sejumlah 50% tempat tidur.
Etiologi dan klasifikasi
* Menurut Umur:
Tipe Alzheimer
o Demensia proprius
o Pseudo-demensia
Tanda dan gejala
* Seluruh jajaran fungsi kognitif rusak.
* Awalnya gangguan daya ingat jangka pendek.
* Gangguan kepribadian dan perilaku, mood swings
* Defisit neurologik motor & fokal
* Mudah tersinggung, bermusuhan, agitasi dan kejang
* Gangguan psikotik: halusinasi, ilusi, waham & paranoia
* Agnosia, apraxia, afasia
* ADL (Activities of Daily Living)susah
* Kesulitan mengatur penggunaan keuangan
* Tidak bisa pulang ke rumah bila bepergian
* Lupa meletakkan barang penting
* Sulit mandi, makan, berpakaian, toileting
* Pasien bisa berjalan jauh dari rumah dan tak bisa pulang
* Mudah terjatuh, keseimbangan buruk
* Akhirnya lumpuh, inkontinensia urine & alvi
* Tak dapat makan dan menelan
* Koma dan kematian
Diagnosis
Diagnosis difokuskan pada 3 hal:
* Pembedaan antara delirium dan demensia
* Bagian otak yang terkena
* Penyebab yang potensial reversibel
* Perlu pembedaan dan depresi (ini bisa diobati relatif mudah)
* Pemeriksaan untuk mengingat 3 benda yg disebut
* Mengelompokkan benda, hewan dan alat dengan susah payah
* Pemeriksaan laboratonium, pemeriksaan EEC
* Pencitraan otak amat penting CT atau MRI
Terapi
Pertama perlu diperhatikan keselamatan pasien, lingkungan dibuat senyaman mungkin, dan bantuan pengasuh perlu.
* Koridor tempat jalan, tangga, meja kursi tempat barang keperkuannya
* Tidak diperbolehkan memindahkan mobil dsb.
* Diberi keperluan yang mudah dilihat, penerangan lampu terang, jam dinding besar, tanggalan yang angkanya besar
Behavioural and Psychological Symptoms of Dementia (BPSD)
BPSD perlu dibahas di sini karena merupakan satu akibat yang merepotkan bagi pengasuh dan membuat payah bagi sang pasien karena ulahnya yang amat mengganggu:
Behavioural
Gangguan perilaku
* agitasi
* hiperaktif
* Keluyuran
o Perilaku yang tak adekuat
o Abulia kognitif
o Agresi
+ verbal, teriak
+ fisik
* Gangguan nafsu makan
o Gangguan ritme diurnal
+ Tidur/bangun
o Perilaku tak sopan (social)
+ Perilaku sexual tak sopan
+ Deviasi sexual
+ Piromania
Psychological
* Gangguan afektif
o Anxietas
o lritabilitas
o Gejala depresif.
o Depresi berat
* Labilitas emosional
o Apati
o Sindrom waham & salah-identifikasi
+ Orang menyembunyikan dan mencuri barangnya
+ paranoid, curiga
o Rumah lama dianggap bukan rumahnya
o Pasangan / pengasuh
+ Palsu
+ Tak setia
+ Menelantarkan pasien
+ Cemburu patologik
+ Keluarga/kenalan yang mati masih hidup
o Halusinasi
+ Visual
+ Auditorik
+ Olfaktoriik
+ Raba (haptik)
NOTES :
anda memiliki sebuah video yang anda rekam menggunakan handphone, atau anda mendownload dari internet tetapi anda ingin menggabungkannya dengan musik atau dengan suara anda, bagaimana cara membuatnya? silahkan simak video tutorial berikut ini!
Demensia bisa terjadi pada setiap umur, tetapi lebih banyak pada lanjut usia (l.k 5% untuk rentang umur 65-74 tahun dan 40% bagi yang berumur >85 tahun). Kebanyakan mereka dirawat dalam panti dan menempati sejumlah 50% tempat tidur.
Etiologi dan klasifikasi
* Menurut Umur:
- Demensia senilis (>65th)
- Demensia prasenilis (<65th li="">65th>
- Reversibel
- Ireversibel (Normal pressure hydrocephalus, subdural hematoma, vit B Defisiensi, Hipotiroidisma, intoxikasi Pb.
Tipe Alzheimer
- Tipe non-Alzheimer
- Demensia vaskular
- Demensia Jisim Lewy (Lewy Body dementia)
- Demensia Lobus frontal-temporal
- Demensia terkait dengan SIDA(HIV-AIDS)
- Morbus Parkinson
- Morbus Huntington
- Morbus Pick
- Morbus Jakob-Creutzfeldt
- Sindrom Gerstmann-Sträussler-Scheinker
- Prion disease
- Palsi Supranuklear progresif
- Multiple sklerosis
- Neurosifilis
- Tipe campuran
o Demensia proprius
o Pseudo-demensia
Tanda dan gejala
* Seluruh jajaran fungsi kognitif rusak.
* Awalnya gangguan daya ingat jangka pendek.
* Gangguan kepribadian dan perilaku, mood swings
* Defisit neurologik motor & fokal
* Mudah tersinggung, bermusuhan, agitasi dan kejang
* Gangguan psikotik: halusinasi, ilusi, waham & paranoia
* Agnosia, apraxia, afasia
* ADL (Activities of Daily Living)susah
* Kesulitan mengatur penggunaan keuangan
* Tidak bisa pulang ke rumah bila bepergian
* Lupa meletakkan barang penting
* Sulit mandi, makan, berpakaian, toileting
* Pasien bisa berjalan jauh dari rumah dan tak bisa pulang
* Mudah terjatuh, keseimbangan buruk
* Akhirnya lumpuh, inkontinensia urine & alvi
* Tak dapat makan dan menelan
* Koma dan kematian
Diagnosis
Diagnosis difokuskan pada 3 hal:
* Pembedaan antara delirium dan demensia
* Bagian otak yang terkena
* Penyebab yang potensial reversibel
* Perlu pembedaan dan depresi (ini bisa diobati relatif mudah)
* Pemeriksaan untuk mengingat 3 benda yg disebut
* Mengelompokkan benda, hewan dan alat dengan susah payah
* Pemeriksaan laboratonium, pemeriksaan EEC
* Pencitraan otak amat penting CT atau MRI
Terapi
Pertama perlu diperhatikan keselamatan pasien, lingkungan dibuat senyaman mungkin, dan bantuan pengasuh perlu.
* Koridor tempat jalan, tangga, meja kursi tempat barang keperkuannya
* Tidak diperbolehkan memindahkan mobil dsb.
* Diberi keperluan yang mudah dilihat, penerangan lampu terang, jam dinding besar, tanggalan yang angkanya besar
Behavioural and Psychological Symptoms of Dementia (BPSD)
BPSD perlu dibahas di sini karena merupakan satu akibat yang merepotkan bagi pengasuh dan membuat payah bagi sang pasien karena ulahnya yang amat mengganggu:
Behavioural
Gangguan perilaku
* agitasi
* hiperaktif
* Keluyuran
o Perilaku yang tak adekuat
o Abulia kognitif
o Agresi
+ verbal, teriak
+ fisik
* Gangguan nafsu makan
o Gangguan ritme diurnal
+ Tidur/bangun
o Perilaku tak sopan (social)
+ Perilaku sexual tak sopan
+ Deviasi sexual
+ Piromania
Psychological
* Gangguan afektif
o Anxietas
o lritabilitas
o Gejala depresif.
o Depresi berat
* Labilitas emosional
o Apati
o Sindrom waham & salah-identifikasi
+ Orang menyembunyikan dan mencuri barangnya
+ paranoid, curiga
o Rumah lama dianggap bukan rumahnya
o Pasangan / pengasuh
+ Palsu
+ Tak setia
+ Menelantarkan pasien
+ Cemburu patologik
+ Keluarga/kenalan yang mati masih hidup
o Halusinasi
+ Visual
+ Auditorik
+ Olfaktoriik
+ Raba (haptik)
NOTES :
anda memiliki sebuah video yang anda rekam menggunakan handphone, atau anda mendownload dari internet tetapi anda ingin menggabungkannya dengan musik atau dengan suara anda, bagaimana cara membuatnya? silahkan simak video tutorial berikut ini!
Demensia adalah termasuk penyakit penurunan fungsi luhur, yang lebih dikenal dengan istilah pikun. hal ini berbeda dengan "gila" atau "Schozophrenia" yang lebih menekankan aspek ketidakmampuan dalam menilai realitas. Artikel yang anda tulis sangat bermanfaat. Terima kasih, Semoga bisa menambah pengetahuan tentang Demensia
BalasHapus