Pages

Senin, 24 Januari 2011

Mabuk popularitas

Sebut saja artis berinisial D, yg selain hobi gonta ganti suami, gonta ganti rumah, gonta ganti mobil, gonta ganti profesi, asal tidak hobi gonta ganti kelamin saja. Popularitasnya mulai menurun seiring dengan ulah dan tingkahnya yang tidak lazim. Semakin dia berulah, semakin banyak tingkah, penggemar semakin marah. Bukan menunjukkan perbaikan performa justru menjejali media dengan sensasi kacangan, sensasi buatan dan berlindung dibalik topeng agar popularitas kembali naik.

Popularitas adalah self marketing, memasarkan diri, membuat nama berada di mindset penggemar. Popularitas yang dibangun dengan kualitas, berbungkus performance dan totalitas. Jika ada selebritis baru yang tiba - tiba terkenal karena upload video via youtube, menerima tawaran wawancara berbagai media kemudian tenggelam dalam waktu singkat. Popularitas yang dibangun karena kerja keras dan totalitas lebih berkualitas dan berkuantitas.

Mabuk popularitas membuat banyak orang melakukan imitasi, kehilangan aktualisasi diri bahkan mengorbankan harga diri yang berefek ke sakit hati. Mabuk popularitas membuat orang menjadi mengagumi diri secara berlebih, jika ingin populer, gunakan cara-cara yang wajar, normative dan berkualitas, semakin artis mabuk popularitas, jiwa nya kosong dan hampa. Jauh dari kebahagiaan sejati.

Bagaimana dengan blogger konyol yang buku-bukunya laris manis bak kacang goreng? Selebritis blogger yang rajin nongol di Metrotv, jiwanya masih membumi, popularitasnya diimbangi dengan produktivitas, bukan kisah aneh maupun sensasi. Seandainya seorang wartawan bertanya pada saya
"apakah mas tidak ingin terkenal seperti blogger-blogger yang lain"
"tidak mas, yang terkenal biar yang lain saja, saya akan rajin update posting saja" jawab saya
"terkenal khan enak mas" kejar si wartawan.
"tiap orang memiliki sudut pandang enak sendiri-sendiri" jawab saya

Setelah itu paling banter wartawannya pergi sambil kehilangan pertanyaan menghadapi blogger pasive yg tidak mau mabuk popularitas. Jika anda ingin populer, siapkan semua hal sejak awal! Agar anda tetap menginjak bumi.

Ini contoh mencari popularitas, menawarkan program yang tidak realistis

2 komentar :

  1. yup saya sangat setuju dengan posting anda bahwa popularitas itu harus dibangun dengan kerja keras dan totalitas..tidak hanya mengandalkan sensasi sampah yang sifatnya sangat sementara. Pertamax
    mampir mampir ke website sewa mobilku ya. ciaw

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus

Jika anda merasa tersesat di blog ini, mohon beri komentar sebagai perbaikan kualitas postingan.