Mengejar sesuatu terasa lebih menantang ketika sesuatu yang kita kejar tersebut belum kita dapatkan? Passion, motivasi terasa menggelora ketika yang belum kita miliki kita kejar, ketika sesuatu sudah kita miliki maka ada suatu perasaan yang menjalar yang membuat sesuatu tersebut menjadi BIASA. Mengejar sesuatu yang dimiliki membuat manusia tidak pernah puas, melihat pelangi lebih indah diatas kepala orang lain, parahnya lagi rumput tetangga lebih hijau. Perbandingan, terkadang memompa semangat tapi pada waktu yang salah justru menjadi awal kejahatan, coba syukuri dan nikmati kehidupan kita saat ini.
Jika satu liter air berharga Rp. 3.000,00 maka berapa liter air yang sudah kita minum? Jika 1 hari rata2 1 liter maka setahun kita minum 365 liter jika umurnya 20 tahun maka uang yang kita habiskan untuk membeli minum Rp. 21.900.000,00.
Jika satu hari kita diminta membayar oksigen Rp. 30.000,00 maka dalam usia 20 tahun kita telah menghabiskan uang Rp. 219.000.000,00. Jika servis kendaraan Rp. 20.000,00 per bulan berapa biaya servis ginjal, servis paru-paru, servis jantung dll.
Syukuri segala hal yang kita miliki saat ini karena sesuatu yang kita kejar akan kehilangan keindahannya ketika sudah berada dalam genggaman, sesuatu terasa indah ketika belum kita miliki.
Rubah persepsi, rubah pemikiran bahwa keindahan, kebahagiaan, pelangi ada diatas kepala kita, semakin kita mensyukuri maka semua keindahan tersebut akan semakin membesar dan memenuhi alam imaginasi kita, semakin besar rasa syukur maka tidak ada kebohongan dan penolakan terhadap realita, menerima peran dengan penuh rasa syukur, tidak pernah meminta tetapi semakin banyak memberi.
Keperawatan Jiwa, Keperawatan Dasar, Komunikasi dalam Keperawatan, Perawatan Palliatif, Manajemen Keperawatan, Keperawatan Anak, Keperawatan Gerontik, Keperawatan Komunitas, Keperawatan Dewasa, Keperawatan Maternitas, Sistem Informasi Keperawatan, Caring, Promosi Kesehatan, Multimedia Keperawatan, Sistem Informasi Manajemen Keperawatan, Manajemen Mutu dalam Bidang Keperawatan, Perawat Profesional, Profesi Perawat, Kode Etik Keperawatan
Senin, 05 April 2010
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus