Pages

Selasa, 20 Oktober 2009

MENSIKAPI KEHILANGAN & PERPISAHAN

Perpisahan, kehilangan adalah dua hal yang mampu merubah seseorang dari bahagia menjadi sedih, dari ceria menjadi murung, dari senyum sumringah di wajah menjadi cemberut. Perpisahan terjadi ketika seseorang harus di beri jarak dengan yang disayangi, ketika seseorang diberikan ruang dan waktu berbeda dengan hal - hal yang selama ini telah menjadi kebiasaannya. Pindah tempat tinggal, pindah sekolah, pindah tempat bekerja merupakan sebuah situasi yang menuntut seseorang berpisah dengan kebiasaannya, dia harus beradaptasi dengan situasi baru, orang baru, peraturan baru dll. Jika gagal menghadapi situasi baru ini maka mereka akan mengalami stressor yang mengganggu integritas ego mereka.

Perpisahan dan kehilangan adalah sebuah kepingan kehidupan yang memang harus dihadapi oleh manusia, kita tidak akan pernah bersama dengan segala hal, orang yang sedang menempuh pendidikan suatu saat akan lulus, orang yang tadinya melajang suatu saat akan menikah, orang yang tadinya sering bersama dengan kita tiba - tiba mendapatkan tawaran menggiurkan di Luar negeri, dengan penghasilan yang luar biasa berbeda dengan ketika dia masih bersama kita.

Bagaimana menyikapi perpisahan dan kehilangan ini?
  1. Beri waktu kepada psikologis untuk mengalami 4 Tahap kehilangan ( Denial, Anger, Bargaining dan Assertive), tiap fase membutuhkan waktu yang berbeda - beda tergantung koping mekanisme seseorang. Tahap berduka dan kehilangan ini membutuhkan support system yang kuat, dukungan dari orang terdekat, dukungan dari orang yang kita percayai dan meningkatkan aktivitas spiritual.
  2. Renungkan, Kontemplasi, Komunikasi Intra Personal dengan diri sendiri untuk mengukur sejauh mana dan bagaimana kehidupan kita saat ini.
  3. Canangkan sebuah visi dan susun rencana untuk menggapai visi tersebut
  4. Terima perpisahan maupun kehilangan sebagai sebuah paket dari pemberian yang telah diberikan Allah kepada kita, kehilangan dan menerima adalah dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan.
  5. Perkuat fondasi spiritual sehingga kita mampu menerima segala hal yang terjadi dalam kehidupan kita sebagai sebuah ketentuan dari Allah dan ada rahasia yang belum terungkap dari kehilangan maupun perpisahan tersebut.
  6. Tuliskan apa yang anda rasakan tersebut kedalam diari atau dalam komputer anda, suatu saat kisah perpisahan dan kehilangan tersebut mampu menjadi mahakarya luar biasa yang mampu menyentuh perasaan manusia jika dikemas dengan bahasa sastra.
  7. Beri rasionalisasi terhadap proses kehilangan dan perpisahan tersebut
Perpisahan dan kehilangan bukanlah akhir dari segalanya tetapi kehilangan dan perpisahan adalah salah satu faktor yang mampu membuat seorang yang kuat secara mental sekalipun, ksatria di medan laga sekalipun menjadi terpuruk, menjadi lunglai dan kehilangan kemampuan. kehilangan dan perpisahan adalah sebuah awal, sebuah titik tolak untuk memulai sesuatu yang baru, kehilangan adalah sebuah PELAJARAN yang diberikan oleh Allah kepada manusia agar mereka berpikir bahwa " MANUSIA BOLEH MERENCANAKAN TAPI ALLAH YANG MENENTUKAN".

1 komentar :

Jika anda merasa tersesat di blog ini, mohon beri komentar sebagai perbaikan kualitas postingan.