Pages

Minggu, 09 Agustus 2009

MENTALITAS MANUSIA

Dalam pengkajian keperawatan jiwa maka akan dikenal dua tipe data, data subyektif dan data obyektif, data subyektif adalah segala respon verbal yang diucapkan klien, respon verbal yang diungkapkan oleh keluarga, data ini tidak dapat dukur karena respon verbal manusia tidak dapat diukur tingkat kedalamannya. Respon verbal ini dapat terungkap saat pengkajian di Ruang IGD maupun saat pengkajian di Ruang perawatan. Perbedaan mendasar antara keluhan yang muncul di IGD, UPI dan ruang perawatan adalah kondisi klien, klien masuk lewat IGD dalam kondisi masih labil, masih sering berbicara sendiri, jika klien memiliki riwayat perilaku kekerasan maka berpotensi untuk agresive.

Data kedua adalah data obyektif, dapat diamati, dapat diukur dan memiliki kekuatan informasi. Contoh data obyektif adalah Tekanan Darah, Tekanan Darah memiliki nilai yang dapat diukur dan diamati, data obyektif memiliki kekuatan untuk menegakkan sebuah diagnosa, data obyektif lain adalah nilai laboratorium, pemeriksaan diagnostik seperti CT Scan, EKG dll. Dengan menggabungkan kedua jenis data ini maka diagnosa yang ditegakkan akan menjadi kuat, semakin lengkap data, semakin banyak informasi yang tergali maka semakin baik intervensi yang dapat diterapkan.

Dalam mengkaji klien gangguan jiwa maka kita bisa menarik sebuah garis psikopatologis, seseorang mengalami gangguan jiwa karena kegagalan mekanisme koping terhadap stress, dengan mengetahui penyebab kegagalan mekanisme koping dan jenis stressor maka mampu dianalisa psikodinamika nya. Seseorang mengalami gangguan jiwa karena multifaktor. Kerusakan system syaraf atau karena kegagalan menahan stressor, stressor memberikan tekanan yang sangat besar terhadap manusia. Ada 4 karakter manusia dalam menghadapi stressor :
  1. Kayu : setiap menghadapi tekanan yang sangat keras, langsung hancur bahkan patah, mentalitas kayu ini membuat stressor yang sangat minimal dengan intensitas rendah saja sudah mampu melumpuhkan orang - orang bermental kayu ini, ego mechanisme defence nya sangat lemah sehingga mudah jatuh dalam tekanan psikologis.
  2. Besi : satu tingkat diatas kayu, stressor yang berat baru mampu memberikan tekanan psikologis, besi memiliki kelebihan dalam menahan tekanan, tetapi besi memiliki kelemahan dalam menghadapi masalah, semakin lama stressor memberikan tekanan maka lama - kelamaan besi akan bengkok, jika psikologis mendapat tekanan dalam intensitas lama maka akan mengalami gangguan jiwa.
  3. Kapas : satu tingkat diatas besi, setiap menghadapi tekanan maka dia akan mengikuti kemana tekanan tersebut mengarah dan kembali pulih setelah tekanan itu berhenti memberikan tekanan, stressor yang berat dan intensitas lama belum cukup untuk membuat seseorang yang bermental kapas mengalami gangguan jiwa, ibarat air mereka mampu meredam masalah dan stressor dengan manuver yang sangat bijak, karena fleksibilitasnya ini maka stressor justru membuat ego mechanisme defence nya menjadi semakin kuat, secara mental mereka cenderung stabil.
  4. Bola : Karakter mental terkuat, stressor justru membuat mereka tertantang, hambatan dan kelemahan bukan membuat mereka jatuh atau mundur justru membuat mereka bangkit dan melakukan manuver lebih hebat dan menciptakan perubahan besar, karakter bola ini memiliki kecenderungan menjadi orang besar karena satu tekanan kecil justru membuat mereka melompat lebih maju, lebih hebat dan lebih bersemangat menjalani hidup.
Kembali ke anda apakah akan menjadi mental kayu, besi, kapas atau bola, dengan mengenal keempat karakter mental tersebut maka minimal anda mampu melakukan perubahan status mental menjadi Bola, tekanan bukan membuat kita jatuh tetapi membuat kita melompat semakin tinggi. Semakin tinggi lompatan yang kita buat maka semakin besar tekanan yang siap - siap di hadapi, semakin kuat status mental maka kebahagiaan hidup sudah mengulurkan tangannya untuk menyambut anda kedalam pelukannya..

Ingin mendapatkan penghasilan dari Promosi CD keperawatan? tanpa modal, cukup memaksimalkan ilmu marketing dan promosi via facebook, friendster maupun twitter. Saatnya Internet sebagai ajang mendapatkan pemasukan tambahan caranya disini

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Jika anda merasa tersesat di blog ini, mohon beri komentar sebagai perbaikan kualitas postingan.