Pages

Kamis, 06 Agustus 2009

REALISTIS MENETAPKAN TUJUAN

Ketika selesai membaca sebuah buku motivasi maka yang muncul dalam benak kita adalah keinginan untuk meniru atau minimal mempraktekkan apa yang ada dalam buku tersebut, bagaimana jika buku tersebut berjudul Marketing Revolution dari sang Mahaguru Marketing Tung Desem Waringin? Finansial Revolution by Tung Desem Waringin, bahkan 10 Wisdom by Andrie Wongso, Cashflow Quadrant by Robert Tiyosaki, Rich Dad Poor Dad by Robert Tiyosaki, How to Influence People by Dale Carnegie.

Membaca sebuah buku, sebuah materi, sebuah pengetahuan memang memberi wawasan dan tambahan tersendiri kepada kita, bagaimana jika pengetahuan tersebut awam bagi kita? Halusinasi Digital, Konflik Digital, Cybercrime, Cyberlaw, Hacker, Cracker...wah kok banyak banget dan memusingkan..

Belajar adalah sebuah proses transformasi dari kondisi Zero to be Hero, dari Nothing to be Something, agar mampu melakukan perubahan maka salah satu tahap dalam belajar adalah menetapkan sebuah tujuan, tanpa penetapan tujuan maka kita akan berjalan tanpa arah, menjalani aktivitas kehidupan tanpa arah, semua kegiatan dilakukan tanpa sebuah hasil yang efektif maupun efisien.

Bagaimana agar tujuan hidup kita realistis? tentu saja dengan menetapkan beberapa kriteria ;
  1. Spesifik : salah satu pencapaian dimasa depan adalah keberhasilan saat ini, lebih baik menetapkan tujuan untuk selalu berbuat baik sesuai dengan kata hati manusia, menurut Ary Ginanjar Sebastian dalam ESQ bahwa hati manusia cenderung bersih, dosa yang membuat hati manusia menjadi kotor. jika kita menetapkan sebuah tujuan duniawi maka kita akan kehilangan ukhrawi, jika kita menetapkan tujuan ukhrawi maka kita akan mendapatkan kebahagiaan ukhrawi dan duniawi.
  2. Terukur : kebahagiaan sejati dapat diukur dengan kebebasan kita dari rasa takut, bebas dari tekanan, bebas dari berbagai hal yang mengkhawatirkan, apakah manusia perlu mencemaskan kematian? TIDAK, manusia perlu mencemaskan apakah bekal yang dibawa menjelang kematian memang sudah banyak minimal cukup. Ukur kehidupan saat ini dengan pertimbangan spiritualitas, jika kehidupan dunia mampu memalingkan wajah kita dari hadapan sang pencipta maka kebahagiaan akan menjauh.
  3. Dapat dicapai : menetapkan tujuan sebagai seorang pemimpin negara, memanggul amanah yang sangat berat, ketenaran, popularitas diiringi dengan tanggungjawab yang besar, jika masyarakat yang dipimpinnya menjadi buruk maka dia akan dimintai pertanggungjawaban, jika masyarakat yang dia pimpin menjadi baik maka dia akan mendapatkan balasan kebaikan yang belipat - lipat, kepatuhan dari anak buah, kepatuhan dari masyarakat yang dipimpinnya, penghormatan dari lawan bahkan respect dari musuh bebuyutan, seorang pemimpin besar tidak pernah mencari musuh, mereka mendapat musuh dari orang yang berkeinginan mengambil alih kekuasaan yang dia dapatkan atau yang dia miliki. Sebagai contoh : Ketika Raja Sparta Leonidas berkuasa maka salah satu orang Sparta yang mengincar posisi Raja Sparta membiarkan Leonidas beserta 300 Pasukannya dibiarkan menghadapi 10.000 pasukan Persia.
  4. Realistik : setiap orang ingin sukses, setiap orang ingin terlihat berhasil, pada intinya menurut Dale Carnegie setiap orang ingin terlihat PENTING, cara menjadi penting ini yang terkadang tidak realistis, ada orang yang merasa penting dengan memberi uang 500 perak kepada seorang Fakir, ada orang yang merasa PENTING ketika rumahnya seperti showroom dan semua orang bisa melihat koleksi mobilnya, jika perlu semua orang bisa melihat keseluruhan perabot yang dia miliki, apakah dengan cara - cara tersebut kita akan terlihat PENTING? jawabannya TIDAK, kita terlihat penting dengan cara MEMBANTU SEMAKIN BANYAK ORANG, jika orang yang merasakan manfaat keberadaan kita, yang merasa nyaman ketika kita ada maka kita bisa merasa bahwa kita terlihat PENTING di mata orang lain, terlihat penting bukan dalam wujud terlihat WAH atau pamer kemewahan, terlihat penting dengan menjadi SURITAULADAN bagi orang lain, ketika tutur kata kita ditunggu karena mengajak kebaikan, perilaku kita di contoh karena menuntun ke kebaikan. Tetapkan sebuah tujuan Mulia sejak sekarang, yang realistis tapi memang aplikatif, contoh : setiap bulan menyisihkan 5000 rupiah untuk diberikan ke pengemis atau fakir miskin.
  5. Time Bound : manusia tidak mampu menetapkan kapan waktu berakhir dan berawal, rencanakan waktu sedetail mungkin agar ketika waktu yang diberikan tuhan telah terlewati kita tidak menyesali yang terlewat tersebut, contoh : ketika anak - anak tidak puas dalam bermain maka pola bermain ini akan terbawa sampai dewasa bahkan Lansia...
Beberapa hal diatas sebenarnya bermuara pada satu hal, BERBUAT BAIK LAH SEJAK SAAT INI!, kita tidak tahu dengan rahasia tuhan terkait umur maupun terkait kematian, jangan kotori kehidupan dengan fenomena hedonis dan duniawi, hedonis duniawi hanyalah kenikmatan semu yang tidak dapat dirasakan kebahagiaannya didalam hati, untuk bisa merasakan kebahagiaan sejati, PERTAJAM MATA HATI..

Ingin mendapatkan penghasilan dari Promosi CD keperawatan? tanpa modal, cukup memaksimalkan ilmu marketing dan promosi via facebook, friendster maupun twitter. Saatnya Internet sebagai ajang mendapatkan pemasukan tambahan caranya disini

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Jika anda merasa tersesat di blog ini, mohon beri komentar sebagai perbaikan kualitas postingan.