Pages

Minggu, 22 Februari 2009

LIMA TAHAP KEMAPANAN FINANSIAL

Menurut Anthony Robin ada 5 tahap yang harus dilalui utuk bisa keluar dari masalah keuangan dan mencapai kemapanan finansial. Hal ini dilakukan secara bertahap dan dilakukan sesuai dengan taraf kemampuan setiap tahap, jika mampu melakukan alokasi asset dengan baik dan disiplin maka tahap – tahap tersebut akan dilewati dengan cepat, kayuhan pertama seorang pengendara sepeda adalah berat tetapi setelah semua berjalan, maka akan terasa lebih ringan. Dibawah ini adalah 5 tahap tersebut. Dengan sumber passive income dari deposito, padahal masih banyak sumber passive income yang lain yang mampu memberikan pemasukan lebih banyak dan lebih cepat dari Deposito, tetapi sebagai landasan dasar untuk mencapai kemapanan finansial maka pelajaran sederhana ini bisa sebagai pengetahuan dasar.

1. Finansial protection : passive income cukup untuk membiayai 25 % gaya hidup kita, passive income mampu digunakan untuk menutup beberapa pengeluaran yang biasa atau rutin menjadi pengeluaran bulanan, sedangkan biaya yang lain diambil dari earned income atau uang hasil keringat (contoh listrik 900 watt adalah Rp. 50.000 perbulan, telepon Rp. 50.000 perbulan) jika bunga deposito adalah 10 % maka uang pokoknya adalah Rp. 12.000.000. dengan begitu maka kita bisa menyisihkan 20 % dari earned income untuk masuk ke alokasi asset, alokasi asset ini kelak akan kita tambahkan ke modal pokok deposito sehingga kita akan lebih cepat keluar dari belenggu finansial. Yang 5 % bisa kita kumpulkan selama 5 bulan kemudian kita gunakan untuk bersanang – senang.

2. Finansial security : passive income cukup untuk membiayai 50 % gaya hidup kita, selain untuk membiayai pengeluaran rutin bulanan, passive income juga bisa untuk membeli baju, dll) jika pengeluaran kita perbulan adalah 2 juta maka hasil dari passive income adalah 1 juta dengan bunga deposito 10 % maka uang pokok adalah Rp. 120.000.000. ada 50 % earned income yang bisa kita alokasikan ke asset, 40 % kita alokasikan ke asset dan 10 % kita alokasikan ke tabungan khusus untuk bersenang – senang.

3. Finansial independence : passive income cukup untuk membiayai 75 % gaya hidup kita, penghasilan dari passive income sekitar 1,5 juta perbulan sehingga total pokok yang harus kita miliki dengan bunga deposito 10 % adalah Rp. 180.000.000, kita memiliki 60 % dana earned income yang bisa kita gunakan untuk alokasi asset dan yang 15 % kita kumpulkan untuk bersenang – senang.

4. Financial freedom : passive income mampu membiayai 100 % gaya hidup kita, jika kebutuhan kita sesuai dengan gaya hidup adalah 2 juta perbulan maka uang pokok deposito yang kita miliki dengan bunga deposito 10 % adalah Rp. 240.000.000 , karena kita sudah sama sekali tidak terikat dengan earned income maka 75 % earned income bisa dimasukkan ke dalam alokasi asset dan yang 25 % untuk bersenang – senang.

5. Absolute financial freedom : gaya hidup kita ditambah dengan keinginan memiliki barang mewah, keinginan untuk melakukan pesiar ke luar negeri, menginap di hotel berbintang, melakukan pembelian kondominium, membeli IPO saham dan melakukan investasi secara besar – besaran tanpa mengeluarkan sepeserpun uang dari earned income. Karena secara finansial kita sudah bebas maka uang earned income 10 % kita sumbangkan ke orang lain, 25 % untuk kesenangan pribadi dan yang sisanya untuk alokasi asset.

Semua ini akan terasa berat diawal karena membutuhkan kedisiplinan dan kebulatan tekad untuk mengawali, tapi jika alokasi sudah berjalan, seperti yang dipaparkan oleh Tung Desem Waringin maka betapa dahsyatnya kekuatan positiv yang kita miliki, kita hanya mengayuh lebih cepat agar segera keluar dari jeratan belenggu finansial. Jika kita bisa keluar dari belenggu tersebut maka kita akan melihat dunia dari sudut yang berbeda.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Jika anda merasa tersesat di blog ini, mohon beri komentar sebagai perbaikan kualitas postingan.