Pages

Minggu, 15 Februari 2009

GAYA HIDUP DAN POTENSI GANGGUAN JIWA

Pernahkah anda merasa hidup dengan tidak menjadi diri sendiri? mencoba untuk menjadi orang lain, kisah nyata :

Seorang pemuda sebut saja namanya Ande, usia sekitar 30 tahunan, sudah menikah dan sudah dikaruniai seorang anak berusia sekitar 5 tahunan karena menikah pada usia muda, kakaknya yang pertama menikah dengan seorang bankir kaya, kakaknya yang kedua adalah seorang pengusaha dibidang material bangunan, dan kakaknya yang ketiga membuka usaha play station dan juga berdagang beberapa peralatan rumah tangga.

Dia bekerja sebagai supir di tempat usaha kakaknya, hal yang kemudian merusak hidupnya adalah kehidupan makmur kakaknya merangsang dia untuk mencoba bergaya hidup sama dengan kakak - kakaknya, dari cara berpakaian, handphone yang keluaran terbaru, kendaraan bermotor, bahkan terkadang untuk menutupi gaya hidupnya tersebut dia rela meminjam kendaraan bahkan mobil kakak atau temannya agar dia kelihatan kaya.

Sekilas kehidupannya normal - normal saja, tetapi sebenarnya apa yang terjadi dengan pemuda ini, dia mengalami kegagalan pembentukan konsep diri, dia masih belum mampu mengenal hirarki Maslow dengan sempurna, aktualisasi diri yang harus di topang kuatnya harga diri justru diloncati dengan sangat cepat, aktualisasi yang tidak sesuai dengan kenyataan ini mampu memaksanya dalam beberapa keadaan :
1. Menjadi kriminal agar mendapat uang dengan cepat.
2. Meminjam kepada temannya sejumlah uang untuk membiayai gaya glamournya.
3. Melakukan penipuan sejumlah uang sehingga memperkaya diri sendiri
4. Membuat cerita seolah - olah dia orang yang sukses dan kaya
5. Berusaha berkumpul dengan orang - orang yang kaya saja
6. Menjilat orang lain agar tujuannya tercapai

Hal yang paling buruk dapat terjadi adalah, dia mengalami gangguan jiwa ketika realita tidak seindah angannya, ketika dia harus menerima sebuah kenyataan, ketika ada orang yang mengetahui bahwa sebenarnya dia tidak kaya, guys..harta bukanlah kunci menuju kebahagiaan, harta adalah alat untuk bertahan hidup saja. Jika saja kita menyadari siapa kita, apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan maka hidup ini menjadi sangat indah dan sangat nyaman. Memiliki sebuah visi atau impian tidak harus membuat kita memaksakan sebuah hidup seperti di angan - angan, jika memang belum berhasil terima keadaan tersebut sebagai sebuah situasi nyata.

Jika ingin sehat secara jiwa maka kenali diri anda dan semua yang ada dalam pikiran anda, kontrol semua dengan hati nurani bukan dengan nafsu angkara murka, jika keinginan mengungguli orang lain terlanjur merasuki hati dan pikiran kita maka stress, cemas, HDR bahkan yang paling parah adalah resiko untuk mengalahkan pesaing dengan cara - cara yang tidak etis, untuk beberapa elit politik di negeri ini, dialog lah dengan diri sendiri dan jujurlah dengan diri sendiri apakah yang anda katakan, yang anda pikirkan dan anda lakukan semua sesuai dengan kebenara. Hanya anda yang mampu menjawab.






Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Jika anda merasa tersesat di blog ini, mohon beri komentar sebagai perbaikan kualitas postingan.