Sekolah kehidupan

Setiap mendengar kata sekolah, yang terbayang adalah sebuah gedung, ada murid, ada guru dan tentu saja ada ujian, sekolah kehidupan tidak berbicara tentang murid dan guru, sekolah kehidupan hanya berisi ujian-ujian, pelajaran didapatkan ketika seseorang telah lolos melewati ujian, tetapi jika individu tersebut ikhlas menjalani ujian maka pelajaran didapat justru saat ujian berlangsung, ujian kehidupan menghasilkan dua produk manusia, manusia tahan uji dan manusia gagal uji.

Manusia tahan uji akan menjadi pribadi yang tangguh, dan tahan banting, manusia gagal uji bisa mengidap gangguan jiwa bahkan bunuh diri karena putus asa, ujian kehidupan muncul diluar perencanaan manusia, ujian kehidupan mampu membuat seseorang berkembang dan bertumbuh lebih baik atau justru sebaliknya menjadi lebih buruk. Ujian kehidupan tidak mengenal usia, musim, jenis kelamin maupun agama, jenis ujian tidak menentukan posisi manusia. Mengapa harus ada ujian? Ujian adalah sebuah tolok ukur untuk menyadarkan manusia bahwa kehidupan selalu menyimpan rahasia yang butuh dipecahkan.

Sekolah kehidupan berlangsung seumur hidup dan terus menerus menghasilkan manusia-manusia bermental baja, yang tidak menyerah dengan kekalahan, bangkit setelah mengalami kegagalan, sekolah kehidupan adalah bagian penting yang tidak terpisahkan dari kehidupan insani, sekolah kehidupan tidak terkekang oleh ruang dan waktu, hanya bermodalkan kesabaran dan strategi matang yang membuat seseorang lulus dari ujian kehidupan.