Pages

Senin, 15 Juni 2009

DEPRESI MENURUNKAN GAIRAH HIDUP

Depresi membuat seseorang kurang dapat menikmati hidupnya, kehidupannya selalu terasa melankolis, hal – hal yang seharusnya menggembirakan bisa menjadi sebuah bencana dan malapetaka besar bagi mereka. Orang depresi akan melihat bahwa segala sesuatu tampak tidak ada harapan. Jika anda mengalami sebuah keadaan merasa seolah sendirian. Padahal, sebenarnya tidak maka anda harus waspada bahwa anda sudah mengalami Depresi.

Beberapa pakar ilmu jiwa menyebutkan bahwa gejala-gejala depresi dapat diatasi. Tapi banyak orang yang tidak sadar bahwa dia sedang mengalami depresi. Bahkan akan marah jika dikatakan sedang depresi. Apa saja tanda-tanda depresi?

1. Merasa sedih, kosong, tidak ada harapan, dan mati rasa. Merasa bahwa hidupnya merasa hampa dan merasa semua orang tidak ada yang perduli dengannya. Hal ini muncul karena dia mempersepsi salah terhadap perkataan dan perbuatan orang lain.

2. Hilangnya minat atas segala hal yang biasanya Anda nikmati. Jika kita pernah memiliki hobi yang tidak tergantikan tiba – tiba hobi yang menyenangkan tersebut membuat kita tidak lagi nyaman maka berhati – hatilah karena anda sedang mengalami depresi

3. Anda mudah tersinggung atau kecewa. Untuk beberapa kalimat sepele yang tadinya tidak akan membuat anda marah, tiba – tiba saja anda menjadi sangat tersinggung dengan gurauan dan candaan teman anda.

4. Sulit membuat keputusan bahkan untuk persoalan sederhana sekalipun. Beberapa penderita depresi mengalami kehilangan focus dan konesntrasi sehingga mereka sangat sulit mengumpulkan informasi untuk mengambil suatu keputusan.

5. Merasa mudah bersalah atau tak berguna. Biasa terjadi pada orang – orang dengan gangguan harga diri, karena selalu gagal, karena sering kalah, karena selalu di pojokkan dalam komunitas akan membuat mereka merasa tidak berharga.

6. Ingin bunuh diri. Ketika mereka sudah kehilangan asa dan harapan maka mereka akan mencoba melakukan percobaan bunuh diri untuk menyelesaikan masalah mereka tersebut.

Apa yang perlu disiasati?

  1. Berdoa, terapi spiritual membuat jiwa seseorang lebih stabil dan lebih tenang.
  2. Curhat, menceritakan masalah kepada orang yang dipercaya mampu mereduksi stress yang menghimpit dan menekan psikologis seseorang.
  3. Mencari kesibukan, kegiatan yang menghasilkan peningkatan kerja jantung memacu aliran darah maksimal ke otak sehingga otak mendapatkan makanan dalam jumlah yang adekuat.
  4. Melakukan relaksasi untuk menurunkan ketegangan atau stress
  5. Menuliskan masalah di buku harian, jika memang tidak bisa curhat kepada orang lain maka curhatlah kepada buku diari.
  6. Melakukan travelling, situasi dan suasana baru akan mengubah persepsi seseorang

3 komentar :

  1. trims ya tipsnya, sangat bermanfaat terutama buat saya

    BalasHapus
  2. Semua tulisan blog ini, ditulis untuk membantu orang lain maupun penulis sendiri, masih banyak kekurangan yang perlu dibenahi dan banyak pula hal - hal lain yang perlu dimasukkan dalam blog ini.

    BalasHapus
  3. membaca ulasan anda di atas.. saya merasakan yang anda ulas no. 1-5, hal itu sama seperti yg sedang saya alami...

    saya berusaha mencari teman untuk curhat,, tapi waktu mengatakan masalah saya ga berani sepenuhnya terbuka.. walaupun saya percaya sama temen saya ...

    bisakah anda memberikan solusi nya..

    BalasHapus

Jika anda merasa tersesat di blog ini, mohon beri komentar sebagai perbaikan kualitas postingan.